Biografi Biografi Tokoh Dunia
Biografi Biografi Tokoh Dunia
1. Bill Gates
Nama lengkap Bill Gates adalah William Henry Gates III dan lahir pada 28 Oktober 1955 di Seattle, Washington. Bill Gates dapat dikatakan berasal dari keluarga kaya karena ia memiliki orang tua, William Henry Gates dan Mari Maxwell.Bill Gates, anak kedua dari tiga bersaudara, sangat cerdas sehingga dia kesulitan ketika di sekolah karena dia lebih bersemangat untuk belajar daripada teman-temannya. Jenius dalam pikiran Bill Gates membuatnya cerdas dan akademis.
Ketika orang tua Bill Gates mengetahui bahwa putra mereka memiliki otak yang luar biasa, mereka mengirim Bill Gates ke sekolah anak laki-laki bergengsi di Seattle. Sekolah itu bernama Lakeside School. Sekolah ini terletak di pantai barat Amerika.Pada usia 11 tahun, Bill Gates, yang awalnya menyukai kelas komputer, mulai beralih ke mata pelajaran favoritnya, kelas komputer, ketika ia memasuki sekolah ini. Dia sangat menyukai dunia komputer sehingga orang tuanya khawatir Bill Gates tidak akan bisa berkonsentrasi saat belajar.
Setelah khawatir, orang tuanya menghentikan aktivitas komputer Bill Gates selama setahun. Hal ini agar Bill Gates dapat fokus pada kegiatan belajarnya.Bill Gates jatuh cinta dengan dunia komputer saat bersekolah di Lakeside School. Pada saat itu, dunia komputer pilihan Bill Gates adalah teletypewriter yang terhubung melalui telepon ke komputer timeshare.Bill Gates menyukai dunia komputer karena bagaimana komputer itu sendiri dapat membaca kode perangkat lunak dengan sempurna.
Ketika Bill Gates bersekolah di Lakeside School, dia merasa bahwa kecintaannya pada komputer telah berkembang dengan baik sehingga dia diperlengkapi dengan baik untuk menjawab segala keingintahuan tentang dunia komputer.Tidak hanya itu, Bill Gates juga diberikan kebebasan untuk bermain dengan komputer di sekolah karena ia dapat menemukan bug dan kesalahan perangkat lunak yang muncul pada baris kode.
Bakat dan kecintaan Bill Gates
terhadap komputer membuatnya mudah untuk belajar dan menciptakan bahasa
pemrograman BASIC. Bill Gates dan kawan-kawan sering menghabiskan waktu
berjam-jam di lab komputer hanya untuk belajar dan menulis bahasa pemrograman
dan segala hal yang berhubungan dengan dunia komputer.
Awalnya, nama Microsoft adalah
Microsoft, memisahkan kata-kata Micro dan Soft. Nama tersebut berasal dari
kolaborasi Bill Gates dan Paul Allen dengan MITS. Pada tahun 1976, nama
Microsoft diubah menjadi Microsoft, pada tahun yang sama nama dagang terdaftar
di Departemen Luar Negeri New Mexico.
Kemitraan dengan MITS berakhir pada tahun 1976, dan perangkat lunak Microsoft terus dikembangkan. Perangkat lunak yang dikembangkan oleh Bill Gates dan Paul Allen tidak hanya untuk komputer, tetapi untuk berbagai macam sistem.Setelah Bill Gates berpisah dari MITS, Bill Gates memindahkan kantor pusat Microsoft dari Albuquerque ke Bellevue, Washington. Ketika Bill Gates pertama kali mendirikan perusahaan, dia sangat memperhatikan pengawasan karyawannya, dan dia merasa bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang besar untuk kemajuan bisnis perusahaan.
Bill Gates dan Microsoft menjadi semakin sukses ketika IBM merilis komputer yang menjalankan sistem operasi MS-DOS. Komputer yang menggunakan sistem operasi MS-DOS sangat diminati di pasar komputer pribadi. Hal ini memungkinkan IBM untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan komputer ini.Semua komputer pribadi merek IBM harus menggunakan MS-DOS sebagai sistem operasinya. Meningkatnya penjualan komputer pribadi IBM di pasar komputer pribadi membuat nama Microsoft semakin dikenal. Hal ini karena IBM menggunakan sistem operasi Microsoft, MS-DOS.
Berkat keberhasilan penjualan komputer ini, nama Microsoft secara bertahap dikenal di seluruh dunia. Dengan kata lain, nama besar IBM dalam perlombaan PC merupakan faktor kunci dalam meluncurkan ketenaran sistem operasi PC Microsoft.MS-DOS yang dimiliki oleh Microsoft, semakin mendapat pengakuan di mata dunia, khususnya di ranah sistem operasi komputer. Nama MS-DOS menjadi lebih populer, meski sayangnya IBM tidak mendapatkan banyak manfaat darinya.
Keberhasilan penjualan komputer pribadi IBM dengan MS-DOS berdampak positif pada perusahaan perangkat lunak Microsoft.Para pembuat PC berlomba-lomba untuk mendapatkan MS-DOS dari Microsoft. Hal ini semakin memperjelas bahwa Bill Gates dan Paul Allen berhasil membangun Microsoft.
Bill Gates adalah orang bisnis dan
teknologi yang sukses. Sistem operasi komputer khususnya dapat dijadikan
inspirasi bagi banyak orang, terutama para pemula yang ingin membangun bisnis
yang sukses. Ada banyak yang bisa dipelajari dari kehidupan Bill Gates. Tetapi hal
terpenting untuk dipelajari dari pengalaman Bill Gates adalah selalu percaya
pada kemampuan kamu sendiri.
2. Steve Jobs
Steve Jobs merupakan seorang pria
berdarah Suriah-Amerika, dia dilahirkan di California, AS, pada tanggal 24
Februari 1955 dari pasangan Abdulfatah Jandali dan Joanne Simpson. Semasa
kecil, Jobs diadopsi oleh pasangan suami istri asal California, Paul dan Clara.
Oleh mereka, nama Abdul Latief Jandali kemudian diganti menjadi Steven Paul,
hingga akhirnya dia kini lebih dikenal dengan nama beken Steve Jobs.
Seperti kebanyakan anak kecil
lainnya, pada masa-masa awal kehidupannya, Jobs sama sekali tidak menunjukkan
tanda-tanda luar biasa. Dia bersekolah di Junior High School dan Homestead High
School di California. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, pria yang
menikah dengan Laurene Powell pada tahun 1991 ini pun memutuskan
untuk menempuh pendidikan jenjang universitas di Reed College di Portland, Oregon.
Selama menjadi mahasiswa,
pikiran-pikiran kritis Jobs mulai terbentuk. Dia mulai sering menanyakan apakah
ilmu yang dia pelajari saat itu memang dibutuhkan untuk kehidupannya di masa
mendatang? Selama 6 bulan masa-masa “galau” tersebut, Jobs akhirnya memutuskan
untuk drop-out dari kampusnya, namun dia tetap mengikuti mata kuliah
yang disukainya, yakni kaligrafi.
Setelah keluar dari kampus, tahun
1974 Jobs bekerja sebagai teknisi di sebuah perusahaan yang mendesain circuit-board.
Dari sinilah kegemarannya akan ilmu komputer semakin terasah. Melalui komputer,
Jobs merasa telah menemukan passion hidupnya.
Dua tahun berselang, yakni pada
1974, Jobs mengajak kawan lamanya, Steve Wozniak, untuk mendirikan perusahaan
IT berlogo buah apel tergigit yang kita kenal sampai sekarang. Melalui Apple,
Steve Jobs selalu bertekad kuat untuk mengubah dunia. Setelah 10 tahun bekerja
keras, Apple mengeluarkan produk andalannya yang pertama berupa komputer, yakni
Macintosh.
Sayangnya, karena perbedaan visi
antar direksi, Jobs yang notabene pendiri Apple, terpaksa harus dipecat dari
perusahaannya sendiri karena sifat keras kepala dan temperamentalnya yang
dianggap kurang baik untuk iklim perusahaan.
Setelah dipecat dari Apple, dia tak
lantas diam saja. Jobs kemudian mendirikan perusahaan Next dan menciptakan
sistem operasi yang dibutuhkan oleh Apple. Lewat jalan ini, Jobs mendekati
Apple dan memintanya untuk membeli Next. Kemudian Next pun diakuisisi Apple
dengan harga 2429 juta dolar, dan Jobs kembali menjabat sebagai CEO di Apple
Inc.
Sekembalinya Jobs pada tahun 1997,
dia langsung membuat dobrakan besar dengan mengeluarkan produk-produk andalan,
seperti iPod, iMac, iPhone, iPad dan iCloud. Hal inilah yang membuat Apple Inc.
berhasil meraup keuntungan besar.
Namun perjuangan Jobs sepertinya
harus mulai terhenti pasca dokter memvonis dirinya terkena kanker pankreas dan
usianya tak lama lagi. Tepat pada 24 Agustus 2011, dia mengundurkan diri dari
jabatan CEO yang kemudian digantikan oleh Tim Cook. Tak lama setelah
mengundurkan diri, pada 5 Oktober 2011, pria yang dikenal dengan motivasi “connecting
the dots” ini pun meninggal dunia
3. Mark Zuckerberg
Lahir dengan nama lengkap Mark Elliot Zuckerberg sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Edward Zuckerberg dan Karen Kempner. Ia dibesarkan di New York, Amerika Serikat dalam keluarga yang berkecukupan. Minatnya pada komputerisasi dan pemrograman sudah tampak sejak kecil. Ayahnya bahkan memfasilitasi dengan membelikan komputer ketika berusia 8 tahun. Hingga ketika SMP, ia mampu menciptakan aplikasi plug-in untuk MP3 player Winamp.
Mark menikah dengan Priscilla Chan, salah seorang teman kuliahnya sekaligus rekan dalam mengembangkan Facebook. Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai 2 orang anak sepasang yang diberi nama Maxima dan August Chan Zuckerberg. Mark Zuckerberg menempuh pendidikan menengahnya di Phillips Exeter Academy. Di masa ini ia bersama seorang temannya mampu menciptakan aplikasi plug-in yang mampu menghimpun dan membuat playlist lagu berdasarkan kesukaan pengguna.
Ia pun melanjutkan pendidikan dengan kuliah di Harvard University spesialisasi komputer dan pemrograman. Di sinilah Mark mulai membangun Facebook hingga akhirnya di drop out kampus karena lebih konsentrasi dengan proyek pembuatan aplikasinya.Ketika kuliah di Harvard, Mark mendapatkan ide membuat buku direktori mahasiswa online. Hal tersebut dilatarbelakangi karena pihak kampus tidak membagikan buku mahasiswa yang memuat foto dan identitasnya (disebut facebook) sebagai ajang perkenalan antar pelajar baru.
Karena idenya selalu ditolak oleh pihak kampus,ia pun mencari cara untuk mewujudkannya. Langkah pertama dimulai dengan membuat CourseMatch sebagai media komunikasi grup teman-teman sekelasnya. Kemudian berlanjut pada aksi sabotase data mahasiswa Harvard dan diunggah dalam website biasanya bernama Facemash. Foto rekannya pun terpampang dan dibubuhi dengan sebuah caption. Hal ini sukses menarik animo pengunjung selang 4 jam pasca pengunggahan.
Meski mendapat peringatan dari pihak kampus, ia pun tak kapok dan malah meluncurkan website bernama Facebook. Peluncuran perdananya dilakukan pada Februari 2004. Laman ini merupakan bentuk penyempurnaan dari Facemash. Tujuan tetap sama seperti Facemash. Namun ia menambahkan bahwa Facebook bisa digunakan sebagai alat sosial untuk membuat rekan maupun keluarga dapat saling berkomunikasi lebih efisien, meski terbentang jarak yang luas.
Bahkan Facebook menyertakan banyak aplikasi penunjang, setidaknya terdapat 20.000-an. Hal tersebut membuat popularitasnya meningkat. Bahkan dikalangan mahasiswa Harvard, aplikasi ini lebih digandrungi daripada MySpace sebagai pendahulunya.Banyaknya peminat yang menggunakan Facebook, membuat Mark kewalahan. Ia pun menggaet rekannya untuk membantu pengembangan aplikasi. Hingga media sosial ini mampu menjaring 30 kampus dalam waktu singkat.
Pengguna Facebook pun semakin bertambah, tak hanya mahasiswa saja. Para siswa menengah dan karyawan perusahaan pun menginginkan bisa menggunakannya. Sehingga dibukalah jejaring yang lebih luas. Hal tersebut lantas membuat Mark semakin sibuk. Hingga ia mengabaikan kuliahnya dan di drop out. Kemudian di tahun 2006, Facebook membuka pendaftaran jejaring umum. Dengan hanya berbekal email untuk mendaftar, aplikasi ini pun semakin melesat tajam.
Setelah dibuka untuk kalangan umum, Facebook digunakan hampir di seluruh pelosok dunia. Awal peluncurannya, aplikasi ini mampu menjaring hingga 6 juta jaringan kelompok pertemanan yang didasarkan pada analisis demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya. Bahkan dalam sehari, terdapat ratusan juta foto diunggah pada laman Facebook. Karena lalu lintas penggunanya yang tinggi, aplikasi ini lantas menjadi website ke-6 teraktif di dunia. Selain itu juga menjadi media sosial terbesar kedua.
Karena dibuka secara umum, jumlah pengguna Facebook sangatlah banyak. Hal ini lantas dimanfaatkan untuk peluang bisnis. Pihaknya pun bekerjasama dengan Accel Partners untuk pembiayaan pengembangan aplikasi. Dana dari investor tersebut digunakan untuk mengganti domain, sehingga berubah menjadi www.facebook.com pada 2005. Facebook juga menggaet kerjasama dengan PayPal untuk pembiayaan pengembangan lainnya.
Dana yang terkumpul dari para investor ini, kemudian digunakan untuk semakin memperluas jejaring pengguna Facebook hingga jangkauan internasional. Hal tersebut sukses menggaet banyak anggota baru, bahkan hingga mencapai 5,5 juta pada akhir 2005. Facebook semakin memperluas jangkauan kerjasama. Ia kemudian menggaet Greylock Partners dan Meritech Capital Partners untuk meluncurkan aplikasinya menjadi berbasis mobile, sehingga lebih ramah digunakan melalui ponsel di mana saja.
Investor pun semakin berdatangan, mulai dari Microsoft hingga Li-Ka-Shing. Bahkan beberapa perusahaan internet besar menawarkan diri untuk membeli Facebook. Namun hal ini tidak ditanggapi oleh Mark dan menegaskan hanya membuka kerjasama investasi. Dalam biografi Mark Zuckerberg, pengembangan Facebook tidak serta merta berjalan mulus. Ia pun sempat digugat oleh rekannya di Harvard bahwa media sosial ciptaannya tersebut merupakan karya plagiat dari ConnectU.
Meski demikian, pihak Mark bisa memenangkan kasus. Ia menegaskan bahwa Facebook merupakan murni hasil karyanya. Tak hanya sampai di situ, pihak ConnectU tak terima kekalahan dan mengajukan gugatan banding. Permasalahan lainnya pun datang dari negara-negara seperti Myanmar, Bhutan, Syria, Arab Saudi, dan Iran. Mereka menganggap bahwa Facebook mempromosikan serangan terhadap otoritas pemerintahan negara tersebut sehingga diblokir penggunaannya..
Facebook buatannya pun semakin menggurita dengan mengakuisisi aplikasi Instagram dan Whatsapp. Ia juga mengembangkan sistem kerjasama dalam hal marketing digital kepada para penggunanya melalui Facebook Ads. Mark Zuckerberg termasuk salah satu dari segelintir orang yang mampu meraih kesuksesan dari nol. Ia gigih dan bekerja keras untuk mengembangkan sebuah ide sederhananya. Bahkan bisa terwujud dan berkembang hingga sebesar sekarang.
Berdasarkan biografi Mark Zuckerberg
tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa kesuksesan tidak bisa diraih secara
instan. Kamu mesti bekerja keras dan fokus untuk meraihnya. Semoga kamu dapat
segera meraih sukses versimu sendiri.
5. Tim Barnes Lee
World
Wide Web, biasa lebih terkenal disingkat sebagai WWW adalah suatu ruang
informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi
Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap
sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian
daripada Internet.
WWW
merupakan kumpulan peladen web dari seluruh dunia yang mempunyai kegunaan untuk
menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW adalah bagian
yang paling menarik dari Internet. Melalui web, para pengguna dapat mengakses
informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa
gambar, suara, video dan animasi.
6. Larry Page
Putra dari Carl Page dan Gloria
dilahirkan di Lansing, Michigan. Page adalah seorang lulusan dari East Lansing
High School. Ia memperoleh gelar Bachelor of Science dalam teknik komputer dari
Universitas Michigan, dan juga merupakan seorang lulusan Master dari
Universitas Stanford di Inggris. Beliau juga merupakan professor Ph.D. pada
bidang komputer sains di Universitas Negeri Michigan.
Dalam menempuh pendidikan untuk
memperoleh gelar Ph.D. untuk ilmu komputer di Universitas Stanford, Larry Page
bertemu dengan Sergey Brin. Mereka memiliki ketertarikan yang sama dalam
bidang search engine.
Pada tahun 1998, mereka berdua mulai menjalankan mesin pencari Google. Google adalah mesin pencari yang dibuat berdasarkan teknologi PageRank yang telah dipatenkan, yang didasari pada struktur link – link antar website untuk menentukan peringkat dari sebuah website. Page masih tetap berstatus on leave dari program Ph.D.-nya Pada awalnya, Google adalah sebuah proyek yang dibuat oleh Larry Page untuk mendapatkan gelar Ph.D.- nya, namun proyek semakin berkembang maju menjadi salah satu perusahaan yang sangat berpengaruh saat ini.
Page menjalankan Google sebagai
presiden bersama dengan rekannya, Brin hingga tahun 2001, lalu mereka merekrut
Eric Schmidt untuk menjadi ketua umum sekaligus CEO Google. Page sekarang
menjalankan Google sebagai tritunggal bersama dengan Brin dan Schmidt. Namun di
tahun 2011 ia kembali menjadi CEO menggantikan Eric Schmidt.
Pada Agustus 2015, Google yang saat itu masih dipimpin Page melakukan restrukturisasi perusahaan, dan mendirikan perusahaan induk bernama Alphabet Inc untuk mendorong inovasi perusahaan. Hingga kini, Larry Page menjabat sebagai CEO Alphabet Inc, dan jabatan CEO Google diteruskan oleh Sundar Pichai.
Kekayaan bersih yang dimiliki oleh Page saat ini sebesar $12,8 Miliar US, menjadikan dia sebagai orang terkaya ke 27 di dunia. Selain menjadi CEO, Page juga merupakan seorang investor aktif di perusahaan energi alternatif, seperti Tesla Motors, yang mengembangkan kendaraan yang menggunakan listrik sebagai sumber energi mereka. Page terus berkomitmen untuk mendukung teknologi dengan energi terbarukan, dan dengan bantuan dari Google.org, sebuah lengan filantropis Google, Page menyarankan adopsi plug-in mobil listrik hybrid dan investasi energi alternatif lainnya.
Larry Page dan Sergey Brin berkolaborasi untuk sebuah proyek pasca sarjana, dengan nama awalnya BackRub. Yang kemudian bertransformasi menjadi Google, dan mendapatkan suntikan dana senilai US$ 100 ribu (setara Rp 1,3 miliar) dari Co-founder Sun Andy Bechtolsheim. Dengan dana tersebut, mereka mencoba menyewa kantor, yang merupakan garasi dari Susan Wojcicki yang kini jadi CEO YouTube. Kini markas Google sudah pindah ke The GooglePlex di Mountain View, California.
Kini Google telah memiliki lebih
dari 50.000 karyawan di 50 negara. Google juga rajin untuk mengakuisisi
berbagai perusahaan teknologi lain dan membuat berbagai produk yang digunakan
di seluruh dunia.
7. Martin Cooper
Martin Marty Cooper lahir 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois, AS yang merupakan pemimpin tim insinyur dari Motorola yang mengembangkan perangkat genggam seluler yang berbeda dari telepon mobil (Car Phone). Cooper adalah CEO dan pendiri ArrayComm, sebuah perusahaan yang bekerja di bidang penelitian teknologi Smart Antenna dan pengembangan jaringan nirkabel, dan direktur Penelitian dan Pengembangan untuk Motorola.
Martin Cooper dibesarkan di Chicago selama resesi dunia. Orang tuanya adalah imigran Ukraina. Beliau memperoleh gelar sarjana di bidang Teknik Elektro pada tahun 1950. Martin Cooper bergabung dengan Korps Pelatihan Perwira Cadangan Angkatan Laut Amerika Serikat. Dia bertugas di kapal perusak Angkatan Laut AS selama Perang Korea dan kemudian di kapal selam yang berbasis di Hawaii.
Setelah perang, Cooper meninggalkan angkatan laut dan mulai bekerja untuk Teletype, anak Western Electric. Pada tahun 1954, ia pindah ke Motorola. Selama bekerja di sana ia melanjutkan studinya pada malam hari. Pada tahun 1957, ia menerima gelar Master di bidang teknik elektronik dari Institut Teknologi Illinois. Pada tahun 1960 ia berperan penting dalam mengubah lembaran teknologi informasi yang sebelumnya terbatas digunakan dalam satu gedung menjadi lebih luas yang dapat menghubungkan antar kota.
Cooper membantu memperbaiki cacat pada kristal yang dibuat Motorola untuk radio. Hal ini mendorong perusahaan untuk memproduksi massal kristal kuarsa pertama untuk digunakan dalam jam tangan kuarsa. Pada tahun 1960, John F. Mitchell menjadi chief engineer proyek komunikasi portabel Motorola. Pada awal 1970-an, Mitchell memberi Cooper tanggung jawab untuk divisi telepon mobil.
Mitchell dan Cooper membayangkan alat komunikasi yang tidak hanya terjebak di dalam mobil. Jadi alatnya harus kecil dan cukup ringan untuk dibawa-bawa. Butuh 90 hari pada tahun 1972 untuk membuat prototipe pertama dari ide tersebut. Cooper dan para insinyur yang bekerja untuknya, serta Mitchell mematenkan penemuan "Sistem Telepon Radio" yang diajukan pada 17 Oktober 1973 dengan nomor paten 3906166 dan disetujui pada September 1975 atas nama mereka.
Cooper dianggap sebagai penemu telepon seluler (ponsel) pertama dan orang pertama yang melakukan panggilan dengan prototipe telepon seluler pada 3 April 1973. Peristiwa bersejarah itu disaksikan di depan umum di depan wartawan dan orang yang lewat. Di jalan Kota New York. Panggilan pertama ditujukan kepada Dr. Joel S. Engel, kepala penelitian di Bell Labs. Kalimat pertama yang diucapkan ialah "Joel, saya menelepon Anda dari telepon seluler 'asli'. Telepon genggam portabel."
Panggilan pertama menandai
dimulainya pergeseran mendasar dalam teknologi komunikasi dan pasar menuju
komunikasi telepon portabel di mana seseorang dapat berkomunikasi langsung
dengan orang lain, tidak lagi seperti dulu di mana tujuannya adalah tempat
seperti telepon rumah
8. Kevin Mitnick
Kevin
mitnick adalah pemuda kelahiran Amerika, agustus 1963, pemuda ini biasa dikenal
sebagai hacker legendaris. Keluarga kevin bukanlah orang berada, sehingga
mengenal komputer dan memperoleh kemampuannya di toko radioshack dan
perpustakaan umum tempat dia biasa menghabiskan waktu. Tapi cerita awal seorang
kevin mitnick bukanlah cerita baik-baik, pada umur 17 tahun Kevin sudah mulai
merasakan dinginnya teralis besi akibat melakukan hacking pada komputer COSMOS
(Computer System Mainstrem Operation) milik perusahaan telepon Pasific Bell di
Los Angeles, yang merupakan sentral database telepon Amerika.
Dipenjara tidak membuat The Condor ini [ID yang digunakan kevin mitnick] jera. Kemudian pada tahun 1983 dia dituduh membobol sistem keamanan PENTAGON menggunakan ARPANet melalui terminal kampus USC, dan lagi-lagi condor harus merasakan dinginnya dinding penjara. Setelah bebas, kevin mencari kehidupan lain dan menghilang dari dunia hacker. Tapi hal tersebut tidak berlangsung lama, karena pada tahun 1987 dia lagi-lagi harus berurusan dengan pihak berwajib. Dia dituduh menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, perusahaan software yang bergerak di sistem operasi unix.
Pada kasus
ini The condor mendapat dakwaan melakukan tindakan yang kurang baik dan kembali
masuk bui selama 3 tahun. Setelah bebas, kebiasaan mitnick kembali terulang dan
berurusan dengan pihak berwajib akibat melakukan pembobolan dan pembajakan
software milik Digital Equipment Corporation yaitu Sistem Operasi VMS.
Pada kasus
ini mitnick tidak melakukannya sendiri, ia “duet” dengan temannya Lenny Cicicco
dan diganjar hukuman penjara selama 1 tahun serta mendapat sebutan dari
pengacaranya ‘kecanduan pada komputer yang tidak bisa dihentikan’.
Setelah
bebas, mitnick kembali mencoba mejalani hidup normal dan bekerja disalah satu
perusahaan mailing list di Las Vegas. Tapi saat bekerja di perusahaan tersebut,
oleh FBI mitnick dicurigai mengacak-acak sistem komputer Tel Tec Detective,
yang merupakan perusahaan tempat mitnick bekerja. Dan akhirnya membuat The
Condor kembali menjadi The Most Wanted Hacker atau buronan nomor 1 FBI.
Mitnick
harus menjalani kehidupan nomaden, berpindah dari satu kota ke kota lain, dan
selama menjadi buronan tersebut mitnick membobol beberapa perusahaan seperti
Fujitsu, Motorola, Nokia, dan Sun Microsystems. Pada Februari tahun 1995
langkah mitnick terhenti oleh FBI, semua itu akibat usaha FBI dan bantuan
seorang hacker yang juga merupakan korban The Condor, yaitu Tsutomu Shimomura.
Mitnick
tertangkap akibat keteledorannya memakai Layanan penyimpanan dari rekening
seseorang yang dibobolnya dan layanan tersebut menginformasikan kepada pemilik
rekening bahwa rekeningnya sudah over quota. Sebelum ditangkap, mitnick sedang
melacak balik orang yang sedang mengejarnya, tapi pada saat yang bersamaan FBI
menjadi “tamu” tak diundang di rumah pelarian mitnick
Selain
menjadi FBI Most Wanted, mitnick juga diberi gelar oleh The Discovery gelar “Hall
of Fame of Hacker“, karena selain menjadi Software Hacker dia juga dikenal
sebagai Hardware Hacker. Dan juga mitnick memiliki kemampuan Social Engineering
yang bagus, sehingga dia berhasil mengibuli korban-korbannya. Selama 4 tahun
mitnick di penjara, tanpa kepastian hukum, tanpa pengajuan ke pengadilan, namun
tiba-tiba saja pada tahun 2000 mitnick bebas secara bersyarat, dengan catatan
dilarang memegang komputer.
Setelah 2 tahun pembebasan mitnick, barulah ia diperbolehkan menggunakan komputer namun tanpa jaringan internet. Dan setahun sesudahnya setelah itu yaitu pada tahun 2003 barulah diperbolehkan menggunakan akses internet untuk pertama kalinya sejak dia dipenjara. Saat ini mitnick sudah menjalani kehidupan normal, ia menerbitkan buku tentang keamanan dan buku tersebut sontak laris dipasaran. Ia juga mendirikan perusahaan konsultan security di situs kevinmitnick.com.
9. Linus Torvalds
Linus
Benedict Torvalds atau yang lebih dikenal Linus Torvalds lahir di Helsinki,
Finlandia pada 28 Desember 1969. Ia merupakan perintis pengembangan Linux.
Linux sendiri merupakan sistem operasi yang kini banyak digunakan masyarakat
dunia bahkan kode sumber untuk Linux saat ini sudah mencapai 9 Milyar baris.
Awal keberhasilan Linus berawal saat ia membagikan kode sumber dari sistem
operasi yang diciptakannya, hal ini ia lakukan ketika masih duduk di bangku
kuliah, kode sumber tersebut ia bagikan pada teman-temannya hingga tak disangka
yang dilakukannya mendatangkan keberhasilan dan manfaat bagi dunia IT saat ini.
Saat ini
Linux banyak digunakan sebagai sistem operasi yang ditanam pada kernel PC, hand
phone, gadget, robot, hingga pesawat ulang alik buatan NASA. Karyanya kini
telah merubah dunia, bahkan sebagai salah satu media pembelajaran bagi
masyarakat dunia, media pencerdas bangsa di seluruh dunia dan sarana untuk
berbagi. Inilah yang menarik dari Linus Torvalds, ia tak pernah mengkampanyekan
karyanya namun yang ia lakukan hanyalah berbagi. Kesederhanaan Linus inilah
yang menjadi motivasi kuat bagi para pecinta Linux atau yang lebih dikenal
sebagai Linuxer hingga setiap kata yang diucapkannya bagaikan “sabda” dalam
dunia komputer khususnya pecinta open source.
Linus
termasuk sosok yang sederhana dibalik kebesaran karyanya, ia bahkan hanya
mengenakan T-Shirt dan sandal sepatu kesayangannya ketika mengahadiri suatu
konferensi IT. Tak hanya itu, ia sering kali menyempatkan diri untuk bersepeda
menuruni bukit tempat tinggalnya dan menikmati secangkir minuman di pedesaan.
Tak hanya
sederhana, kebesaran dan ketulusan hati Linus sungguh luar biasa, hal ini dapat
dilihat dari sikapnya ketika mengahadapi programmer BSD yang menyerukan bahwa
BSD lebih baik dibandingkan Linux. Bahkan Linus tak segan mengenakan baju
bertuliskan BSD yang disodorkan programmer BSD pada saat Linus sedang berpidato
dalam konferensi IT. Linus merupakan sosok yang memberi contoh positif bagi
dunia, ia menjadi inspirasi bagi BSD, Solaris,Suse, Java hingga Adobe
membebaskan kode sumber mereka. Sekali lagi, Linux tak pernah peduli apakah
karyanya akan disatukan dengan produk proprietary atau free namun yang ia
lakukan hanyalah untuk berbagi.
10. Elon Musk
Elon Reeve Musk lahir di Pretoria Afrika Selatan pada 28 Juni 1971. Ibunya Maye Musk adalah seorang model dan ayahnya Errol Musk seorang insinyur, pilot serta pelaut. Elon Musk memiliki dua orang adik, yang laki-laki bernama Kimbal Musk dan yang perempuan bernama Tosca Musk. Sejak masih kecil Elon Musk adalah seorang kutu buku yang konon katannya pada usia 9 tahun dia telah habis membaca semua buku Encyclopedia Britannica serta karya-karya klasik seperti The Lord of The Rings buatan J.J.R Tolkien.
Sedari masih di sekolah dasar Elon Musk telah menyukai hal-hal yang berhubungan tentang roket. Beruntung pengasuhnya pada masa itu tidak melarang kegiatannya merkipun sebenarnya itu adalah kegiatan berbahaya kata Elon Musk. Ketika berusia 10 tahun orang tua Elon Musk bercerai. Elon memutuskan untuk ikut dengan ayahnya yang pada akhirnya menjadi penyesalannya. Elon Musk memiliki banyak masalah di rumah dan di luar rumah, bahkan menurut adiknya Kimbal, Elon Musk semasa di sekolah dasar telah menjadi korban bullying.
Pada usia 12 tahun dari kertertarikannya terhadap komputer, Elon Musk berhasil membuat game bertema luar angkasa bernama "Blastar" yang kemudian dibeli oleh penerbit seharga US$ 500. Beranjak usia 17 tahun Elon Musk berangkat untuk kuliah ke Canada meski tanpa persetujuan ayahnya, disana dia tinggal selama 3 tahun hingga pada akhirnya pidah ke Amerika Serikat.
Tahun 1992 Elon Musk memulai kuliah Bisnis dan Fisika di Pennsylvania, lalu dia pergi ke Stanford University di Kalifornia untuk belajar Fisika dan Energi. Tetapi baru kuliah selama dua hari dia berhenti untuk merintis perusahaan pertamanya "Zip2". Perusahaan pertamanya itu didirikan pada tahun 1995 bersama adiknya Kimbal dan beberapa partner lain. Mereka membuat software peta navigasi untuk kota-kota. Empat tahun kemudian Elon Musk menjadi seorang miliuner setelah menjual Zip2 seharga US$ 307 juta secara tunai dan US$ 34 juta dalam bentuk opsi saham pada tahun 1999.
Kekayaannya pada tahun 2021 ditafsir mencapai US$ 151 miliar, menjadikan Elon Musk sebagai orang terkaya dunia saat ini. Hal ini terjadi karena Elon sangat gentar medirikan perusahaan antara lain seperti SpaceX, Tesla, dan PayPal. Elon Musk punya tujuh anak laki-laki, enam anak dari istri pertamannya namun sayangnya anak pertamannya meninggal. Satu anak lagi dari istrinya yang sekarang Grimes (Claire Boucher) seorang pemusik eksentrik Canada.
11. Jack Ma
Delapan
tahun bergaul bersama banyak turis asing benar-benar mengubah cara pandangnya
mengenai hidup. Ma merasa dirinya berpikir lebih global dibandingkan kebanyakan
penduduk China lain. Apa yang diceritakan para turis sangat berbeda dengan
semua yang dipelajari Ma dari para guru dan buku di sekolah.
Ma pertama
kali menggunakan internet pada 1995 saat dia mencari kata `beer` dan `China`.
Tapi saat itu, Ma tidak menemukan hasil pencarian yang diharapkan melalui
internet. Berbekal rasa penasaran, dia lantas menciptakan laman website untuk
jasa terjemahan bahasa China dengan seorang teman. Hanya dalam beberapa jam
saja, dia menerima banyak surat elektronik (email) yang cukup membantunya
membangun situs tersebut.
Situs
pertamanya, Alibaba.com, merupakan tempat pertama yang menghubungkan para
eksportir China dengan para pembeli di luar negeri. Perusahaannya juga mampu
dengan cepat menarik para investor. Saat ini, Alibaba tengah berniat
mengalahkan eBay, situs jual beli online yang bermarkas di Amerika Serikat
(AS). Berkat kegigihannya, dua situs Alibaba, Taobao Marketplace dan Tmall.com,
kini mendominasi sistem portal pengiriman China.
Tanpa berbekal pengetahuan sedikitpun di bidang teknologi dan komputerisasi, Jack Ma ternyata mampu menjadi pendiri retailer online terbesar di China, Alibaba Group. Berkat bisnisnya itulah, mantan guru bahasa Inggris ini sukses menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia. Banyak pengusaha yang menjulukinya sebagai `Crazy Jack` karena ide-ide bisnis super gila dan fantastis yang dilontarkannya. Tak ada satupun yang yakin, Jack dapat mewujudkan seluruh ide bisnisnya tersebut. Dibandingkan berbicara soal kehebatan perusahaan, dia lebih senang membahas bagaimana Alibaba dapat membantu banyak konsumen, menciptakan lapangan kerja dan melayani masyarakat.
Di AS, Ma menemukan mimpinya. Dia berkunjung ke Sillicon Valley melihat banyak mobil lalu lalang dan bangunan super megah. Di situlah dia menemukan semangat juangnya untuk menjadi pria sukses. IPO Alibaba.com dan menjadi milyarder nomor satu di China Pada Agustus 2014, Jack Ma sebenarnya telah menyandang gelar sebagai miliarder terkaya di China.Kala itu, harta Ma diprediksi akan meroket saat Alibaba melepas saham perdananya di AS. Benar saja, IPO yang digelar Alibaba di bursa saham New York akhir pekan lalu mencetak angka fantastis dan mencetak rekor dunia.Berkat nilai saham yang melonjak hingga 38 persen, harta kekayaan Ma kini bertambah hingga menjadi US$ 26,5 miliar. Dia menjadi orang terkaya di China dan menempati posisi ke-23 di jajaran miliarder dunia.Beberapa miliarder lain mengatakan, itu baru permulaan, harga saham Alibaba masih akan terus melesat dan mengucurkan pundi-pundi uang lebih banyak ke kantong Ma. Semangat di diri Ma, telah mengubah pria muda yang ditolak sekolah dan puluhan perusahaan menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia.
12. Walt Disney
Walt Disney lahir pada tanggal 5 Desember 1901 di Chicago, Amerika. Pada Februari 1906, keluarga Walt pindah ke Desa Marcelin, Missouri dikarenakan situasi pendidikan Chicago yang sedang memburuk. Walt bisa menikmati kehidupan masa kecilnya di desa tersebut. Walt paling senang ketika pamannya yaitu Ed mengunjunginya. Pamannya kerap mengajak Walt berjalan-jalan sambil memperkenalkan banyak jenis hewan. Walt dan pamannya juga sama-sama menyukai pemandangan kereta yang melintas.
Kebiasaan
menggambar Walt sudah muncul ketika Ia masih kecil. Walt lebih memilih untuk
melukis di dalam hutan dibandingkan membantu ayahnya yang sedang memanen apel
di kebun. Suatu saat di dalam hutan ketika Walt sedang asyik melukis Ia tak
sengaja membuat seekor anak burung hantu mati. Kejadian tersebut memunculkan
tekad Walt untuk berbuat sesuatu dalam hidupnya sebagai bentuk penyesalan.
Kehidupan keluarga Walt yang awalnya cukup berada kemudian berubah dengan harus berhemat. Penjualan hasil panen apel di kebun pun mengalami penurunan. Musim salju tahun 1910, Walt kecil yang masih berumur 9 tahun bersama keluarganya pindah ke Kota Kansas. Saat itu Walt bersama kakaknya yaitu Roy diharuskan berkeliling untuk mengantar koran. Pagi buta sekitar pukul 03.30, Walt harus melawan rasa kantuknya dan bersiap pergi mengantar koran. Ia sempat merasa iri kepada teman-temannya karena mereka memiliki sepatu boot panjang. Awalnya ayah Walt menolak untuk membelikannya namun ketika hari natal, Walt mendapat hadiah natal berupa sepatu boot dari orang tuanya. Baru saja mendapat sepatu boots, kakinya tertusuk paku sehingga mengharuskannya dirawat dan juga merelakan sepatu bootnya rusak.
Beranjak remaja, di umur 14 tahun Walt sempat menentang ayahnya ketika hendak di hukum akibat kelalaiannya. Ia merasa sudah bukan anak kecil lagi. Di usia remaja ini juga Walt termasuk anak yang jail dan nakal. Walt bukan anak yang rajin belajar, Ia lebih senang membaca komik daripada belajar. Suatu saat ketika adiknya sedang sakit, Walt menghibur adik perempuannya dengan membuat sebuah kartun bergerak. Walt menggunakan metode menggambar kartun di ujung buku. Setiap halaman digambar dengan gerakan yang sedikit berbeda, lalu ketika buku dibuka dengan cepat maka gambar akan terlihat bergerak.
Saat itu hasil lukisan Walt cukup terkenal di kotanya. Ia menggambar model-model gaya rambut dengan imbalan gratis mencukur rambut untuk setiap lembar lukisan. Juni 1917, Walt lulus dari sekolahnya. Selama libur kelulusan, Walt sempat bekerja menjadi penjual minuman di kerata api dan Ia juga sempat menggantikan mandor di perusahaan permen tempat ayahnya menanam saham.
Selanjutnya, Walt masuk di kelas seni. Ketika teman-temannya beristirahat di jam istirahat, Walt menggunakan waktu tersebut untuk melanjutkan melukis. Baginya waktu sangat berharga, Ia akan menggunakan setiap detik untuk berlatih melukis. Tahun 1918, Perang Dunia 1 sedang terjadi. Banyak pemuda yang turut serta untuk masuk ke dalam bidang militer. Walt berencana untuk ikut tergabung juga. Awalnya Ia sempat mendapat penolakan dari ayahnya, kemudian Walt tergabung dalam Palang Merah Amerika. Walt diutus untuk pergi ke Prancis. Saat itu Walt banyak mencari uang saku dengan bakat menggambarnya.
Tahun 1919, Walt kembali ke Amerika. Walt ingin mencari pekerjaan yang berhubungan dengan menggambar. Langkah awalnya Ia mendaftarkan diri di Penerbit Kansas City Star. Ia gagal menjadi seorang ilustrator karena memang belum dibutuhkan. Selanjutnya Walt mendapat bantuan dari Roy dengan diberitahukan pekerjaan yang ada di iklan. Di tempat tersebut Walt bertemu dengan seseorang yang memiliki bakat menggambar juga bernama Ub Ibwerks. Mereka menjadi teman yang cukup akrab. Walt belajar banyak teknik gambar untuk komersial yang tidak Ia peroleh dari sekolah.
Karena
situasi dan kondisi tempat yang sangat sepi, akhirnya Walt dan Ub Ibwerks
dipecat. Kala itu Walt berkata kepada Ub Ibwerks bahwa di kondisi seperti ini
akan ada orang yang berputus asa dan menyerah, juga ada orang yang terus
berusaha untuk mencapai sukses. Walt berpikir untuk mendirikan perusahaan
sendiri. Tak lama mereka mendirikan kantor Biro Iklan Ub Ibwerks dan Walt.
Awalnya,
kantor sangat sepi. Kemudian di tahun 1920, Walt mencari pekerjaan di tempat
lain untuk menutup keuangan di kantor. Walt berhasil mendapat pekerjaan di
Perfilman Kansas bagian periklanan sebagai juru gambar. Setiap pulang ke rumah,
Walt senang bercerita pengetahuan mengenai kartun kepada Ub Ibwerks.
Setelah
keluar dari pekerjaan tersebut, dengan sisa uang 500 dolar, Walt mendirikan PT
Kartun Humor. Sama seperti sebelumnya, Ia belum mendapatkan uang sehingga untuk
makan saja Walt sudah kesulitan. Ketika sudah mendapatkan pendapatan barulah Ia
memperluas kantornya. Ketika di kantor sedang tidak ada pekerjaan, Walt berubah
profesi menjadi fotografer amatir. Hal buruk terjadi kembali ketika pabrik yang
menanam saham di kantornya bangkrut. Imbasnya PT Kartun Humor harus ditutup,
kemudian Walt berencana untuk mengadu nasib di Holywood.
Walt sempat
mendapat penolakan dari Perusahaan Film Universal. Dia memutuskan untuk meminta
bantuan pada kakaknya Roy. Mula-mula Walt mendatangi seseorang yang memiliki
beberapa gedung bioskop bernama Pak Feld. Setelah berdiskusi, Pak Feld menerima
tawaran untuk bekerja sama dengannya.
Film kartun produksi ‘Disney Bersaudara’ mendapat sambutan bagus sehingga Walt memutuskan membuat lagi. Walt membuat film perpaduan antara kartun dengan orang sungguhan berjudul “Alice’s Day at Sea”. Pembuatannya dilakukan dengan melakukan perekaman dengan anak perempuan sungguhan. Waktu berlalu ketika Roy menikah, Walt didampingi sekretarisnya hadir menjadi pengiring. Setelah kakaknya menikah, Walt juga ingin berumah tangga dengan sekretarisnya yaitu Lilian. Di tahun 1925 dalam usia 24 tahun, Walt menikah dengan Lilian.
Walt mengubah ‘Disney Bersaudara’ menjadi ‘Perusahaan Walt Disney’. Sesudah itu, Walt menciptakan tokoh ‘Kelinci’ dengan Roy sebagai penanggung jawab bagian dekorasi. Setelah tiga kali perbaikan dan penyempurnaan, film tersebut memperoleh sambutan baik dari penonton. Masalah hadir ketika pedagang perfilman New York secara sembunyi-sembunyi mengadakan kontrak dengan beberapa ilustrator Walt. Pedagang perfilman New York juga meminta kontrak dengan PT Walt Disney, bila tidak mereka akan menguasai hak film ‘Kelinci’. Akhirnya, Walt rela melepaskan hak penukaran film kelinci tersebut.
Keunikan
sosok Walt adalah ia tidak habis ide, Walt memikirkan tokoh lain yang lebih
hebat dari kelinci. Terlintas dipikirnya seekor tikus dan memberi nama tokoh
tersebut Mickey Mouse. Film Mickey Mouse awalnya mendapat penolakan dari para
pedagang perfilman. Di saat tersebut juga muncul film yang bersuara sehingga
Walt memutuskan untuk membuat Film Mickey Mouse dengan suara. Walt mengundang
para musisi untuk mengisi suara dalam filmnya. Akhirnya penayangan Film “Mickey
Mouse Steamboat Willie” sukses besar. Film ini membuat heboh seluruh Amerika,
dari sini juga Walt memperoleh banyak keuntungan.
Memang banyak agen-agen film yang ingin Mickey Mouse dilanjutkan, namun Walt ingin menciptakan sesuatu yang baru. Kemudian Ia mendengar seseorang menirukan suara bebek disiaran radio. Walt mengundang pria tersebut sebagai pengisi suara tokoh bebek. Dari situlah terlahirnya tokoh Donald Bebek. Menyusul ada tokoh-tokoh baru seperti Gufi dan Minnie teman bagi Mickey. Tahun 1932, Walt pertama kali menciptakan film kartun berwarna berjudul ‘Bunga dan Pohon’. Kembali lagi film ini mendapat sambutan baik dan bahkan Walt meraih dua buah piala emas dari perfilman.
Walt melanjutkan dengan membuat tokoh kartun Tiga Babi Kecil. Film ini mendapat penilaian baik. Banyak yang menanggap tokoh Serigala sebagai lambang ekonomi yang menurun di Amerika. Karena terlalu sibuk, Walt sempat mengalami kelelahan. Ia membuat sebuah mainan kereta api kecil yang dapat diduduki. Walt sangat senang karena merasa seperti kembali ke masa kanak-kanak.
Selanjutnya
Walt menciptakan tokoh Putri Salju yang bertema cinta dan kemanusiaan. Pada
Desember 1973, pemutaran Film ‘Putri Salju’ berlangsung pertama kali di Los Angeles.
Film ini membuat hati penonton tersentuh dan berhasil meraih satu piala emas
kembali. Walt terus memproduksi film kartun seperti Impian Khayal, Pinocchio,
Rusa Kecil Bambi, Putri Cinderella, Dumbo Kecil, Alice in Wonderland, Peter Pan,
dan Jungle Book.
Meskipun film garapan Walt disambut baik, tetap saja menimbulkan kerugian karena biaya produksi yang besar. Walt harus menjual saham untuk menutupi biaya pinjaman. Walt sempat mengalami jatuh sakit sehingga harus banyak beristirahat. Saat Walt sedang menikmati mainan kereta, cucunya datang menghampiri. Walt bercerita mengapa Ia senang dengan kereta dan kenangan-kenangan bahagia dahulu di Missouri. Tanpa sadar air matanya tergenang di peluku mata.
Karir Walt yang sudah besar bukan merupakan cita-cita utamanya. Walt bercita-cita untuk membangun sebuah taman yang bisa membuat orang gembira. Kemudian mulailah dirancang “Disney Land”. Akhirnya pada tanggal 15 Desember 1966, Walt meninggal dalam usia 65 tahun karena sakit. Banyak anak-anak di seluruh dunia yang merasa sedih atas kepergian Walt.
Walt
merupakan tokoh teladan. Walt sudah membuktikan sekali lagi bahwa usaha yang
sungguh-sungguh tidak akan mengkhianati hasil. Seseorang yang jatuh bangun
dalam hidupnya dan terus berjuang hingga mencapai kesuksesan. Ketika sudah
mencapai kesuksesan pun sikap rendah hati masih timbul di dalam diri Walt. Dari
tekad seorang anak yang ingin menghasilkan sesuatu, kini hampir setiap anak di
dunia bisa merasakan buah manisnya.
13. Dennis Ritchie
Dennis Ritchie adalah seorang
ilmuwan komputer yang paling terkenal karena karyanya dengan Kenneth Thompson
dalam menciptakan UNIX, sistem operasi komputer. Ritchie juga melanjutkan untuk
mengembangkan pemrograman komputer tingkat tinggi dan sangat populer bahasa C.
Untuk pekerjaan mereka pada sistem operasi UNIX, Ritchie dan Thompson
dianugerahi Turing Award bergengsi oleh Association for Computer Machinery
(ACM) pada tahun 1983.
Dennis Ritchie MacAlistair lahir di Bronxville, New York, pada 9 September 1941, dan dibesarkan di New Jersey, di mana ayahnya, Alistair Ritchie, bekerja sebagai seorang insinyur sistem switching untuk Bell Laboratories. Ibunya, Jean McGee Ritchie, seorang ibu rumah tangga. Ritchie pergi ke Harvard University, di mana ia menerima gelar BS dalam Fisika pada tahun 1963. Namun, ia menghadiri kuliah pada operasi sistem komputer Harvard, yang saya Univac, memimpin dia untuk mengembangkan minat dalam komputasi di awal tahun 1960. Setelah itu, Ritchie menghabiskan cukup banyak waktu di dekat Massachusetts Institute of Technology (MIT), di mana banyak ilmuwan yang mengembangkan sistem komputer dan perangkat lunak. Pada tahun 1967 Ritchie mulai bekerja untuk Bell Laboratories. Pekerjaan Ritchie meningkat hubungannya dengan dunia pemrograman, dan di akhir 1960-an ia mulai bekerja dengan Departemen Riset Ilmu Komputer di Bell.
Di sinilah ia bertemu
dengan Kenneth Thompson. Gaya hidup Ritchie di Bell adalah seorang guru
komputer yang khas: ia telah dikhususkan untuk karyanya. Dia menunjukkan ke
kantor yang berantakan di Murray Hill, New Jersey, sekitar tengah hari setiap
hari, bekerja sampai pukul tujuh malam, dan kemudian pulang ke rumah untuk
bekerja lagi. Sistem komputer di rumah terhubung pada jalur pribadi yang
didedikasikan untuk sebuah sistem di Bell Labs, dan ia sering bekerja di rumah
sampai tiga pagi. Bahkan di awal 1990-an, setelah ia menjadi seorang manajer di
Bell Labs, kebiasaan karyanya tidak berubah secara substansial. “Ini masih
cenderung menjadi semacam terlambat, tapi tidak begitu terlambat,” kata Ritchie
Patrick Moore dalam sebuah wawancara. “Itu tergantung pada apa yang rapat dan
sebagainya yang saya miliki.”
Ketika Ritchie dan Thompson mulai bekerja untuk Bell Labs, perusahaan itu terlibat dalam inisiatif besar dengan General Electric dan MIT untuk mengembangkan multi-user, time-sharing sistem operasi yang disebut Multics. Sistem ini akan menggantikan yang lama, yang didasarkan pada pemrograman batch. Dalam sistem berdasarkan batch programming, programer tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan sistem komputer secara langsung. Sebaliknya, mereka akan menulis program pada dek atau batch kartu, yang kemudian masukan ke dalam sebuah komputer mainframe oleh operator. Dengan kata lain, karena sistem ini berpusat di sekitar mainframe, dan kartu secara manual dimasukkan ke dalam mesin untuk berhubungan instruksi atau menghasilkan tanggapan, programer tidak memiliki kontak dengan program sekali itu telah diaktifkan.
Multics, atau informasi multiplexing dan layanan
komputasi, akan memungkinkan beberapa programmer untuk bekerja pada sistem
secara bersamaan sedangkan komputer itu sendiri akan mampu memproses beberapa
set informasi. Meskipun programmer dari tiga lembaga yang bekerja pada Multics,
Bell Labs memutuskan bahwa biaya pembangunan yang terlalu tinggi dan
kemungkinan meluncurkan sebuah sistem dapat digunakan dalam waktu dekat terlalu
rendah. Oleh karena itu, perusahaan menarik diri dari proyek. Ritchie dan
Thompson, yang telah bekerja pada proyek Multics, tiba-tiba dilemparkan kembali
ke dalam lingkungan pemrograman batch. Mengingat teknik-teknik canggih dan
keahlian mereka telah memperoleh ketika bekerja pada proyek Multics, ini
merupakan kemunduran besar bagi mereka dan mereka menemukan sangat sulit untuk
beradaptasi.
Demikianlah pada tahun 1969 yang
Thompson mulai bekerja pada apa yang akan menjadi sistem operasi UNIX. Ritchie
segera bergabung proyek dan bersama-sama mereka berangkat untuk mencari
alternatif yang berguna untuk Multics. Namun, bekerja dengan sistem yang lebih
maju tidak hanya motivasi dalam mengembangkan UNIX. Faktor utama dalam upaya
mereka untuk mengembangkan multi-user, multi-tasking sistem adalah komunikasi
dan berbagi informasi ini memfasilitasi antara programmer. Seperti Ritchie
mengatakan dalam artikelnya yang berjudul “Evolusi Sistem Waktu-berbagi UNIX,”
“Apa yang ingin kita bukan hanya melestarikan lingkungan yang baik di mana
untuk melakukan pemrograman, tetapi sistem sekitar yang bisa membentuk
persekutuan. Kami tahu dari pengalaman bahwa esensi dari komputasi komunal,
seperti yang disediakan oleh remote-akses, waktu-berbagi mesin, tidak hanya
untuk mengetik program ke terminal bukan keypunch, tetapi untuk mendorong
komunikasi yang erat. ”
Pada tahun 1969 Thompson menemukan
yang digunakan sedikit-PDP-7, sebuah komputer lama yang diproduksi oleh Digital
Equipment Corporation (DEC). Untuk membuat PDP-7 efisien menjalankan program
komputer yang mereka ciptakan, Ritchie, Thompson, dan lain-lain mulai
mengembangkan sebuah sistem operasi. Antara lain, sebuah sistem operasi
memungkinkan pengguna untuk menyalin, menghapus, mengedit, mencetak file dan
data, untuk memindahkan data dari disk ke layar atau ke printer, untuk
mengelola pergerakan data dari penyimpanan disk untuk penyimpanan memori, dan
sebagainya. Tanpa sistem operasi, komputer sangat sulit dan memakan waktu bagi
para ahli untuk menjalankan.
Sudah jelas, bagaimanapun, bahwa
PDP-7 terlalu primitif untuk apa Ritchie dan Thompson ingin melakukannya,
sehingga mereka membujuk Bell Labs untuk membeli PDP-11, sebuah komputer jauh
lebih maju pada saat itu. Untuk membenarkan akuisisi mereka PDP-11 kepada
manajemen dari Bell Labs, Ritchie dan Thompson mengatakan bahwa mereka akan
menggunakan PDP-11 untuk mengembangkan sebuah sistem pengolah kata untuk
sekretaris di departemen paten. Dengan baru PDP-11, Ritchie dan Thompson dapat
memperbaiki sistem operasi mereka bahkan lebih. Segera, departemen lain di Bell
Labs mulai menemukan UNIX berguna. Sistem ini digunakan dan disempurnakan dalam
perusahaan untuk beberapa waktu sebelum diumumkan ke dunia luar pada tahun 1973
selama simposium tentang Prinsip-prinsip Sistem Operasi yang diselenggarakan
oleh International Business Machines (IBM).
Salah satu karakteristik paling
penting dari UNIX portabilitas. Membuat UNIX portabel berarti bahwa hal itu
bisa dijalankan dengan relatif sedikit modifikasi pada sistem komputer yang
berbeda. Sebagian besar sistem operasi dikembangkan sekitar konfigurasi
hardware tertentu, yaitu, chip mikroprosesor tertentu, ukuran memori, dan
perangkat input dan output (misalnya, printer, keyboard, layar, dll). Untuk
mentransfer sistem operasi dari satu lingkungan perangkat keras yang lain –
misalnya, dari mikrokomputer ke komputer mainframe – diperlukan agar perubahan
internal banyak pemrograman yang, pada dasarnya, sistem operasi secara
keseluruhan harus ditulis ulang. Ritchie dielakkan masalah ini dengan menulis
ulang UNIX sedemikian rupa sehingga sebagian besar mesin yang independen.
Portabilitas yang dihasilkan membuat UNIX mudah untuk digunakan dalam berbagai
lingkungan komputer dan organisasi, menghemat waktu, uang, dan energi bagi
penggunanya.
Untuk membantu membuat UNIX
portabel, Ritchie menciptakan bahasa pemrograman baru, disebut C, pada tahun
1972. C yang digunakan fitur bahasa tingkat rendah atau bahasa mesin (yaitu,
bahasa yang memungkinkan programmer untuk memindahkan bit data antara komponen
di dalam mikroprosesor chip) dan fitur dari bahasa tingkat tinggi (yaitu,
bahasa yang memiliki data yang lebih kompleks memanipulasi fungsi-fungsi
seperti perulangan, percabangan, dan subrutin). Bahasa tingkat tinggi lebih
mudah untuk belajar daripada bahasa tingkat rendah karena mereka lebih dekat ke
Inggris sehari-hari. Namun, karena C gabungan fungsi dari kedua bahasa tinggi
dan tingkat rendah dan sangat fleksibel, itu bukan untuk pemula. C sangat portabel
karena, sementara itu menggunakan sintaks yang relatif kecil dan set instruksi,
itu juga sangat terstruktur dan modular. Oleh karena itu, mudah beradaptasi ke
komputer yang berbeda, dan programmer bisa menyalin blok yang sudah ada fungsi
C ke dalam program mereka. Blok ini, yang disimpan pada disk di berbagai
perpustakaan dan dapat diakses dengan menggunakan program C, memungkinkan
programmer untuk membuat program mereka sendiri tanpa harus reinvent the wheel.
Karena C memiliki fitur tingkat rendah bahasa pemrograman, itu berlari sangat
cepat dan efisien dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi, dan butuh waktu
komputer yang relatif sedikit.
Menariknya, karena peraturan
antitrust federal, Bell Labs, yang dimiliki oleh American Telephone &
Telegraph (AT & T), tidak bisa hak cipta C atau UNIX setelah AT & T
dipecah menjadi perusahaan yang lebih kecil. Jadi, C digunakan di perguruan
tinggi dan pusat komputasi universitas, dan setiap tahun ribuan lulusan
perguruan tinggi baru tiba di pasar dengan banyak pengalaman dengan C. Pada
pertengahan 1980-an dan akhir, C menjadi salah satu bahasa pemrograman yang
paling populer di dunia. Kecepatan di mana C bekerja membuat sebuah alat yang
berharga untuk perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak komersial. C juga
populer karena ditulis untuk UNIX, yang, dengan awal 1990-an, dikapalkan keluar
pada lebih dari $ 20 miliar sistem komputer baru setiap tahun, menjadikannya
salah satu sistem operasi yang paling umum digunakan di dunia.
Pada akhir 1990, Ritchie menjadi kepala
Computing Teknik Departemen Penelitian di Bell Labs, memberikan kontribusi
aplikasi dan mengelola pengembangan sistem operasi terdistribusi. Dia telah
menerima beberapa penghargaan atas kontribusi untuk pemrograman komputer,
termasuk penghargaan Turing ACM pada tahun 1983, yang ia berbagi dengan
Thompson
14. Anders Hejlsberg
Anders
Hejlsberg (lahir Desember 1960)[2] adalah seorang insinyur perangkat lunak
Denmark terkemuka yang ikut merancang beberapa bahasa pemrograman dan alat
pengembangan yang populer dan sukses secara komersial. Dia adalah penulis asli
Turbo Pascal dan kepala arsitek Delphi. Dia saat ini bekerja untuk Microsoft
sebagai arsitek utama dan pengembang inti di TypeScript.
Hejlsberg
lahir di Kopenhagen, Denmark, dan belajar teknik di Technical University of
Denmark tetapi tidak lulus. Sementara di universitas pada tahun 1980, ia mulai
menulis program untuk komputer mikro Nascom, termasuk kompiler Pascal yang
awalnya dipasarkan sebagai Perangkat Lunak Label Biru Pascal untuk Nascom-2.
Namun, dia segera menulis ulang untuk CP/M dan DOS, memasarkannya pertama kali
sebagai Compas Pascal dan kemudian sebagai PolyPascal. Kemudian produk tersebut
dilisensikan ke Borland, dan diintegrasikan ke dalam IDE untuk menjadi sistem
Turbo Pascal.
Turbo Pascal bersaing dengan PolyPascal. Kompiler itu sendiri sebagian besar terinspirasi oleh kompiler "Tiny Pascal" dalam "Algoritma + Struktur Data = Program" Niklaus Wirth, salah satu buku ilmu komputer paling berpengaruh saat itu. Anders dan mitranya mengelola toko komputer di Kopenhagen dan memasarkan sistem akuntansi. Perusahaan mereka, PolyData, adalah distributor produk Microsoft di Denmark yang membuat mereka berselisih dengan Borland. Philippe Kahn dan Anders pertama kali bertemu pada tahun 1986. Selama bertahun-tahun, Niels Jensen, salah satu pendiri Borland dan pemegang saham mayoritasnya, berhasil menangani hubungan antara Borland dan PolyData.
Di tangan
Borland, Turbo Pascal menjadi salah satu kompiler Pascal yang sukses secara
komersial. Hejlsberg tetap bersama
PolyData sampai perusahaan mengalami tekanan keuangan, pada saat itu, pada
tahun 1989 dia pindah ke California dan menjadi Chief Engineer di Borland. Itu
dia
15. Sammuel Morse
Saat itu, dia juga mengikuti kuliah
kelistrikan yang diberikan pakar kimia AS Benjamin Silliman dan Jeremiah Day.
Pada 1810, dia lulus dengan menerima gelar dari warga akademik Phi Beta Kappa.
Baca juga: Kode Morse THR 2. Karir sebagai Seniman Setelah lulus, sebenarnya
Morse ingin mengejar karir sebagai pelukis. Namun ayahnya ingin dia memmpunyai
pekerjaan mapan. Jadi, Jedidiah mendesak anaknya supaya belajar bersama
penerbit di Boston. Namun, keteguhan Morse membuat ayahnya menyerah dan
mengizinkannya untuk belajar seni di Inggris. Di sana, dia belajar bersama
sejumlah seniman, termasuk Benjamin West di Royal Academy. Mengadopsi gaya
lukisan "romantis", Morse menggunakan kanvas besar untuk melukis sebuah
peristiwa sejarah epik maupun menggambarkan biografi heroik dalam pewarnaan
yang brilian. Lima tahun kemudian, dia kembali ke AS dan mendirikan studio di
Boston. Pada 1818, dia menikah dengan Lucretia Walker dan mempunyai tiga buah
hati.
Setelah membuka studio Morse menyadari, gaya
lukisannya memang menarik perhatian, namun tidak secara penjualan sehingga dia
mulai mengalami kesulitan keuangan. Morse pun menjadi seniman keliling yang
bepergian dari New England ke Carolinas untuk mendapat pekerjaan. Saat itu, dia
berhasil menyelesaikan dua mahakarya. Yakni lukisan dua tokoh Perang
Kemerdekaan. Yakni Marquis de Lafayette dan George Washington yang merupakan
presiden pertama Negeri "Uncle Sam". Baca juga: Saat Telegraf
Membantu Polisi Tangkap Penjahat untuk Kali Pertama... 3. Kedukaan dan Penemuan
Telegraf Antara 1825 hingga 1829, Morse dilanda kedukaan yang luar biasa.
Diawali dari kematian istrinya Lucretia setelah melahirkan anak ketiga mereka
pada Februari 1825. Setahun kemudian, ayahnya meninggal disusul ibunya tiga
tahun kemudian. Dalam suasana duka, Morse memutuskan berkelana ke Eropa untuk
memulihkan diri.
Dalam perjalanan pulang di 1832, dia
berkenalan dengan penemu Charles Thomas Jackson dan keduanya mendiskusikan
bagaimana impuls listrik bisa diteruskan dengan kabel hingga jarak jauh. Baca
juga: Biografi Tokoh Dunia: Edward Hughes, Penemu Telegraf Cetak dan Mikrofon
Morse yang tertarik kemudian membuat sketsa sebuah perangkat mekanik yang bisa
menjalankan tugasnya. Dia kemudian membaca karya fisikawan Joseph Henry.
Berdasarkan teori Henry itu, Morse kemudian mengembangkan purwarupa telegraf.
Pada 1836, para ilmuwan Eropa juga tengah mengembangkan telegraf. Namun, saat
itu tidak ada yang bisa mendapatkan mesin telegraf yang mampu beroperasi hingga
jarak jauh, Pada 1838, dia bertemu dengan sesama penemu Alfred Vail. Vail
menjadi penyandang dana sekaligus rekan penemu yang mengembangkan sistem titik
dan garis untuk mengirimkan sinyal yang kelak dinamakan Sandi Morse.
Selama bertahun-tahun, kemudian kesulitan
mendapatkan investor hingga 1842, di mana Morse mendapatkan perhatian dari
anggota Kongres Francis Ormand Jonathan Smith. Desember di tahun yang sama,
Morse memasang kabel di antara dua ruangan komite Gedung Capitol dan berhasil
mengirim pesan dari satu ruangan dan sebaliknya. Uji coba itu membuat Smith
memberi dukungan sehingga Kongres memberi dana 30.000 dollar AS supaya Morse
bisa melakukan demonstrasi dalam skala lebih besar. Baca juga: Hari Ini dalam
Sejarah: Kelahiran Sistem Komunikasi Telegraf Maka dia menggelar uji coba
memasang telegraf dari Washington hingga Baltimore, Maryland, sepanjang 61 km.
Dia mengirim pesan yang hingga kini dikenang: "Lihatlah yang Tuhan
Tempa". Ketika hampir memperoleh hak paten, Morse harus berurusan dengan
pengadilan setelah dia mendapat serangan litigasi baik dari mitra maupun rival
pada 1847. Pertikaian hukum itu berakhir setelah Mahkamah Agung AS menerbitkan
putusan O'Reilly v Morse (1854) di mana Morse diputusan sebagai penemu telegraf
pertama. 4.
16. Sergey Brinn
Pada 1993, ia meraih gelar sarjana dalam Ilmu Komputer dan Matematika di Universitas Maryland. Setelah itu, dia melanjutkan studi program pascasarjana di Stanford University. Di kampus inilah, dia bertemu dengan Larry Page dan rekannya. Keduanya sama-sama tertarik dengan gagasan untuk meningkatkan kemampuan mengekstraksi makna dari kumpulan data yang terkumpul di internet.
Mereka mulai bekerja dari kamar asrama Larry Page untuk merancang jenis teknologi pencarian baru yang memanfaatkan kemampuan peringkat pengguna web dengan melacak "tautan pendukung" dari setiap situs, yaitu jumlah halaman lain yang terhubung dengan situs-situs tersebut. Brin menyandang gelar master pada 1995, namun ia memutuskan untuk cuti dari program doktor Stanford untuk terus bekerja di Google
Pada pertengahan 1998, Brin dan Page mulai menerima pendanaan dari investor. Mereka akhirnya mengumpulkan dana sekitar 1 juta dolar AS dari investor, keluarga, dan teman. Mereka menyebut mesin pencari yang mereka temukan sebagai Google, sebuah nama yang berasal dari kesalahan ejaan nama yang direncanakan semula Googol yang semula telah mereka rencanakan.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Britannica, istilah itu merupakan istilah matematika untuk angka 1 diikuti 100 nol. Pada akhirnya, Google resmi menjadi perusahaan dengan nama Google Inc. Brin menjadi presiden teknologi perusahaan pada pertengahan 1999, ketika Google menerima pendanaan modal ventura sebesar 25 juta dolar AS. Google pun memproses sekitar 500.000 kueri per hari.
Eksekutif teknologi Eric Schmidt menggantikan Page sebagai CEO pada 2001. Namun, Google sebenarnya dipimpin oleh trio Brin, Page, dan Schmidt.Pada 2004 pengguna yang mengakses Google mencapai 200 juta dalam sehari (kira-kira 138.000 kueri per menit). Pada 19 Agustus 2004, Google Inc. akhirnya go public menjadi perusahaan terbuka. Berkat itu, Brin mengantongi dana hingga 3,8 miliar dolar AS.
Pada 2006, Google mengakuisisi YouTube dengan nilai 1,65 miliar dolar AS. Hingga saat ini, YouTube menjadi situs web paling populer untuk video streaming. Langkah akusisi tersebut mencerminkan upaya Google untuk memperluas layanannya di luar pencarian Internet. Pada tahun yang sama, Google dikritik karena setuju untuk mematuhi peraturan pemerintah China tentang persyaratan sensor.
Pada April 2011, Brin akhirnya melepas kursi jabatannya sebagai Chief Technology Officer. Google kemudian mengalami reorganisasi pada Agustus 2015, dan menjadi anak perusahaan dari Alphabet Inc. Alphabet Inc. adalah perusahaan induk yang baru dibentuk dengan Brin sebagai presidennya. Pada Desember 2019, ia meninggalkan jabatannya namun tetap bertugas di dewan direksi perusahaan tersebut.
17. Steve Wozniack
Wozniak keluar dari Berkeley untuk bekerja di Hewlett-Packard, merancang kalkulator. Jobs bukan satu-satunya karakter yang menarik dalam kehidupan Wozniak. Dia juga berteman dengan hacker terkenal John Draper alias "Captain Crunch". Draper mengajarkan Wozniak bagaimana membangun "kotak biru", perangkat siluman untuk membuat panggilan jarak jauh gratis.
Wozniak menjual kalkulator ilmiah HP-nya. Steve Jobs menjual van Volkswagen-nya. Pasangan ini mengumpulkan $ 1.300, untuk membuat komputer prototipe pertama mereka, Apple I , yang mereka debut pada pertemuan Homebrew Computer Club yang berbasis di Palo Alto. Pada tanggal 1 April 1976, Jobs dan Wozniak membentuk Apple Computer. Wozniak berhenti dari pekerjaannya di Hewlett-Packard dan menjadi wakil presiden yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan di Apple.
Pada tanggal 7 Februari 1981,
Wozniak menabrakkan pesawat bermesin tunggal, di Scotts Valley, California.
Kecelakaan itu menyebabkan Wozniak kehilangan ingatannya untuk sementara waktu,
namun, pada tingkat yang lebih dalam, itu tentu mengubah hidupnya. Setelah
kecelakaan itu, Wozniak meninggalkan Apple dan kembali ke perguruan tinggi
untuk menyelesaikan gelarnya di bidang teknik elektro dan ilmu komputer. Dia
juga menikah, dan mendirikan perusahaan "UNUSON" (Unite Us In Song)
dan memasang dua festival rock.
Wozniak memang kembali bekerja untuk Apple Computers untuk periode singkat antara tahun 1983 dan 1985. Hari ini, Wozniak adalah ilmuwan kepala untuk Fusion-io dan penulis yang diterbitkan dengan rilis otobiografi terlaris New York Times, iWoz: Dari Geek Komputer hingga Ikon Cult. Dia mencintai anak-anak dan mengajar, dan memberikan banyak muridnya di distrik sekolah Los Gatos dengan komputer gratis.
Komentar
Posting Komentar