Pembahasan Seputar Linux


1. Container

Linux Container adalah metode virtualisasi sistem operasi-level untuk menjalankan beberapa sistem Linux terisolasi (container) pada host kontrol menggunakan kernel Linux tunggal. Berbeda dengan Virtual Machine (VM), yang menggunakan keseluruhan resource hardware yang ada pada host. Sehingga jika diibaratkan, pada Virtual Machine host langsung menjalankan double sistem operasi sekaligus.

Cloud container adalah lingkungan virtual yang membantu menyimpan dan mengelola data di cloud. Ini memfasilitasi penyimpanan aplikasi dan layanan, memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya dari perangkat apa pun yang terhubung ke internet. Berikut adalah fungsi atau kelebihan yang ditawarkan oleh cloud container:

    1. Skalabiitas

Skalabilitas adalah manfaat utama dari cloud container; Anda dapat menambah atau mengurangi sumber daya untuk menjalankan aplikasi sesuai dengan kebutuhan Anda.

    2. Portabilitas

Selain skalabilitas, cloud container juga menawarkan portabilitas yang berarti pengguna dapat memindahkan datanya dari satu layanan container ke container lainnya tanpa harus mengulang lagi progres yang telah dibuat pada container sebelumnya.

    3. Keamanan

Cloud container juga sangat aman, menyediakan fitur enkripsi, otentikasi, dan otorisasi yang membantu melindungi data pengguna dari akses yang tidak sah.

    4. Efektivitas biaya

Karena sifat skalabilitas dan portabilitasnya, cloud container menawarkan efektivitas biaya yang luar biasa; Anda hanya perlu membayar apa yang Anda gunakan.

Secara keseluruhan, cloud container adalah cara yang bagus untuk menyimpan dan mengakses data dengan aman di cloud dengan mudah.



2. Docker

Docker adalah sebuah paket software yang berisi semua dependensi yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi tertentu. Semua konfigurasi dan instruksi untuk memulai atau menghentikan container diperintahkan oleh sebuah komponen yang disebut ‘image Docker’.

Container ini menghindarkan user dari masalah kompatibilitas yang mungkin terjadi ketika menjalankan aplikasi di beberapa sistem yang berbeda. Sebab, dengan container ini, software akan berjalan dengan cara yang sama di environment mana pun.

Kapan pun image dijalankan user, container baru akan dibuat.

Pengelolaan container juga mudah berkat bantuan Docker API atau command line interface (CLI). Apabila beberapa container diperlukan, user bisa mengontrolnya dengan Docker compose tool.

Selain container yang baru saja dibahas, arsitektur Docker terdiri dari empat komponen utama, yaitu:

*Client Docker – komponen utama untuk membuat, mengelola, dan menjalankan aplikasi dalam container. Client Docker adalah metode utama untuk mengontrol server Docker melalui CLI seperti Command Prompt (Windows) atau Terminal (macOS, Linux).

*Server Docker – juga disebut daemon Docker. Server Docker menunggu permintaan REST API yang dibuat oleh client Docker serta mengelola image dan container.

*Image Docker – komponen yang memerintahkan server Docker terkait persyaratan tentang cara container Docker dibuat. Image bisa didownload dari website seperti Docker Hub. Anda juga bisa membuat custom image, yaitu dengan membuat Dockerfile dan meneruskannya ke server. Perlu diketahui bahwa Docker tidak menghapus image yang tidak digunakan, jadi user harus menghapus data image sendiri agar tidak menumpuk.

*Registry Docker – aplikasi sisi server open-source yang digunakan untuk menghosting dan mendistribusikan image Docker. Registry sangat berguna untuk menyimpan image secara lokal dan mengelolanya sepenuhnya. Atau, user bisa mengakses Docker Hub yang tadi disebutkan, yang merupakan repositori image Docker terbesar di dunia.


3. Podman

Podman adalah container engine yang lengkap untuk menjalankan, mengelola, dan men-debug container yang mematuhi standar Open Container Initiative (OCI). Dengan Podman, para developer dapat mengelola container tanpa menggunakan daemon. Podman juga memiliki command-line interface (CLI) yang kompatibel dengan docker serta pengintegrasian yang lebih baik dengan systemd. Podman memudahkan para developer untuk mencari, menjalankan, dan membagikan container.


4. Kubernetes

Kubernetes merupakan platform open-source yang digunakan untuk melakukan manajemen workloads aplikasi yang dikontainerisasi, serta menyediakan konfigurasi dan otomatisasi secara deklaratif. Kubernetes berada di dalam ekosistem yang besar dan berkembang cepat. Service, support, dan perkakas Kubernetes tersedia secara meluas.

Nama Kubernetes berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti juru mudi atau pilot, dan merupakan asal kata gubernur dan cybernetic. K8s merupakan sebuah singkatan yang didapat dengan mengganti 8 huruf "ubernete" dengan "8".


5. Openshift

Openshift merupakan suatu platform yang stabil dan aman untuk pemasangan berbasis kontainerisasi.
Jalan keluar yang diperoleh saat menggunakan produk ini adalah terdapatnya standarisasi berbasis kontainer, yang dapat mempermudah jalan kerja developer, sehingga proses pengembangan aplikasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta aplikasi dapat dipromosikan dengan cepat untuk dapat bersaing dengan aplikasi lain.

Red Hat OpenShift Container juga merupakan platform Kubernetes perusahaan terkemuka, dengan operasi otomatis untuk mengelola penerapan hybrid dan multi-cloud, dioptimalkan untuk produktivitas pengembang dan inovasi tanpa hambatan.

Red Hat Openshift terdiri dari 5 produk berbeda, yaitu :

*Red Hat Openshift Container Platform
Red Hat Openshift Container Platform ini Menyediakan platform bagi pengembang dan operator TI untuk membangun, mengembangkan, dan mengelola aplikasi baik untuk infrastruktur multi cloud maupun pada hybrid cloud. Maka dari itu, hal ini dapat membuat pengembangan aplikasi dapat menghemat biaya dan pengerjaannya lebih cepat.

*OKD
OKD merupakan pembagian kubernetes yang dioptimalisasikan bagi pengembangan aplikasi secara multi-tenant deployment dan secara berkepanjangan. Tools DevOps untuk mempercepat perkembangan aplikasi, mempermudah penggunaan,skalabilitas dan siklus pemeliharaan jangka panjang dengan segala ukuran tim juga ditambahkan oleh OKD.

*Red Hat OpenShift Dedicated
Red Hat OpenShift Dedicated ini dibuat untuk mempercepat pengembangan aplikasi cloud native dan aplikasi traditional bagi para tim developer. Produk ini didukung dengan teknologi Docker dan Google Kubernetes yang dibangun di Red Hat Enterprise Linux,maka dari itu produk ini terkoneksi langsung ke data center dengan aman agar menghemat biaya serta infrastruktur pada pengimplementasian pada strategy TI hybrid cloud. Produk ini merupakan platform aplikasi kontainer yang dikelola oleh Red Hat dan di hosting oleh Google Cloud Platform dan Amazon Web Service.

*Openshift Online
OpenShift Online merupakan sebuah Platform as a Service (PaaS) yang dibuat untuk pengembang dan organisasi TI agar dapat build aplikasi cloud baru secara skalabilitas dan aman dengan konfigurasi dan manajemen overhead yang minim. Dan juga, produk ini mendukung banyak bahasa programming dan framework seperti Java, Ruby, dan PHP.

*Openshift.io
OpenShift.io adalah layanan Software as a Service (SaaS) yang menawarkan pengembangan toolchain yang telah dikonfigurasi untuk pengembang agar dapat langsung membangun aplikasi yang dikontainerisasi tanpa perlu lagi menginstal dan mengkonfigurasi software.


6. Elasticsearch

Elasticsearch adalah software mesin pencarian open source dan analisis teks lengkap terdistribusi. Elasticsearch mendukung operasi RESTful dan memungkinkan Anda untuk menyimpan, mencari, dan menganalisis volume data yang besar secara real time.

Elasticsearch adalah salah satu mesin pencari paling populer yang memberdayakan aplikasi yang memiliki persyaratan pencarian kompleks seperti toko e-commerce besar dan aplikasi analitik.


7. Grafana

Elasticsearch adalah software mesin pencarian open source dan analisis teks lengkap terdistribusi. Elasticsearch mendukung operasi RESTful dan memungkinkan Anda untuk menyimpan, mencari, dan menganalisis volume data yang besar secara real time.

Elasticsearch adalah salah satu mesin pencari paling populer yang memberdayakan aplikasi yang memiliki persyaratan pencarian kompleks seperti toko e-commerce besar dan aplikasi analitik.


8. Ansible

Ansible adalah sebuah tools / software untuk melakukan otomatisasi tugas - tugas IT di server agar lebih cepat. Tugas tugas yang sifatnya berulang dapat dibungkus dalam ansible agar kita tidak perlu manual melakukannya satu persatu.

sumber : https://www.cloudmatika.co.id/blog-detail/apa-itu-container-pada-virtual-data-center#:~:text=Linux%20Container%20adalah%20metode%20virtualisasi,kontrol%20menggunakan%20kernel%20Linux%20tunggal
https://i-3.co.id/3-tools-alternatif-pengganti-docker/#:~:text=Podman%20adalah%20container%20engine%20yang,mengelola%20container%20tanpa%20menggunakan%20daemon
https://kubernetes.io/id/docs/concepts/overview/what-is-kubernetes/#:~:text=Kubernetes%20merupakan%20platform%20open%2Dsource,yang%20besar%20dan%20berkembang%20cepat
https://indonesiancloud.com/red-hat-openshift-container/#:~:text=OpenShift%20merupakan%20penyedia%20platform%20berbasis,menjalankan%20dan%20menyebarkan%20aplikasi%20microservices

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Data Definition Language (DDL)

Mengenal Relasi dan Jenisnya